Self mirror equality

     Pernah gak sih kalian di putusin pacar gara-gara status sosial kamu?
Status sosial yg saya maksud seperti pekerjaan, harta, harga diri (misal lu anak raja), dan gaya hidup bahkan title atau jabatan. 

     Kali ini aku akan membahas tentang Teori Kesetaraan. 

     Pada dasarnya manusia itu adalah makhluk sosial, makhluk pembacot sekaligus pengkicau. Kita harus menyadari dan Menerima nasib itu. 
Manusia menemui manusia lain apa yg ia lakukan kalau tidak membacot?
Berdagang, kerja, sekolah, bercocok tanam, pacaran itu smua butuh pembacotan. Bahkan (secara tidak sopan maaf) orang tuli dan bisu bahkan buta pun, mereka juga makhluk pembacot, mereka membacot dgn cara mereka sendiri.
Sudah jelas bahwa fakta manusia adalah makhluk pembacot tidak bisa di mungkiri.

Dan fakta ke dua adalah manusia adalah makhluk penutup aib sendiri. (TERUTAMA CEWEK). 
Itu jawaban atas motif make up. Ya si cewe menutupi aib nya (komedo, alis tipis, bibir pucat) dengan make up nya. 
Lu cowo akan menutupi aib lu kan? 
Lu jelek, lu tutupi dengan pakai pakaian branded mungkin, atau jika gigi lu jongos lu tutupin pake kawat gigi, bisa aja lu sekarang minder ketemu orang namun lu tutupi dgn alibi-alibi supaya gak kelihatan. 
Trima aja nasib mu bahwa manusia adalah makhluk penutup aib sendiri. Sebenernya tetapnya itu makhluk bertopeng ya. Ah entah lah... Serah lu! Intinya begitu. 


    Pastinya anda sering menjupai cerita atau mungkin pernah mengalami di tinggal pasangan gara - gara status lu gak level sama dia. Pastinya menyakitkan dong?
Ok. Saya akan menceritakan kisah si Pande. Hidup seorang anak muda bernama Pande, ia seorang pemuda yg biasa bias saja, soal cinta ia hanya mengandalkan kegantengan dan ke kerenan motor sport yg harganya di bawah 50jt an. Pande bekerja sebagai pegawai angkringan kecil di pinggir jalan, hidupnya normal - normal aja, habis bekerja ia pulang, mabok, tidak punya kehidupan yg menarik, ia pemuda tanpa visi atau tujuan hidup, pokoknya hidupnya normal-normal aja. 
Namun hokinya si doi nih, ia punya pacar yg cakep dan sexy di atas rata-rata gadis pada umumnya, selain wajah body yg aduhai, si gadis bernama Angeline itu rupanya punya karakter yg kuat, ia punya impian, visi misi dan motif jelas tentang menjalani kehidupan. Ia seorang perawat muda yg cantik dan penuh ambisi akan masa depan. 

1 bulan pertama mereka mulai mengenal, si Pande dengan jurus rayuan mautnya menggobali si angeline dgn serangan tanpa henti, Angeline terpukau dgn kata manis dan kekerenan si pande, mereka jalan pake motor keren, hang out di cafe setiap malam minggu, kencan! Kencan! Dan kencan! Si angeline seneng banget tuh, hari demi hari mereka lewati hingga beberapa bulan.

3 bulan setelahnya intensitas pertemuan mereka berkurang, yg sebelumnya mereka bertemu 2 hari sekali sekarang berkurang seiring berjalannya waktu. Karna lama-lama ya bosen di sebabkan rutinitas yg monoton, dan alasan lain seperti si angeline juga punya tanggung jawab kehidupan yg harus di jalani seperti bekerja.

Menjelang 6 bulan, si angeline sebagai manusia pastinya punya relasi/teman, 
Dan sebagai manusia pembacot ketika ia bertemu dgn temannya, ia pun Menjalin pecakapan. "apa kabar Angeline? Lama tak bertemu? Wih eksis terus nih pacaran teros ya? Cowok lu kerja apa lin?" 
Ya pertanyaan pertanyaan itu dengan teramat pasti bakal di jumpai. 
Si Angeline adalah anak gedongan, yg otomatis temen2 nya juga anak gedongan. Namanya juga cewek ya, hmmm kalo ketemu apa lagi yg ia lakukan kalau tidak ngerumpi." duh cin, cowok gw keren parah cin, cowok gw TNI, eh cin! Gw habis di beliin nih jam harga 4jt sama cowok gw, cowok gw habis juara bulu tangkis ia keren banget... Kebanggaan gw", bacotan-bacotan seperti itu sudah lumrah terjadi, 
Sedangkan sebagai makhluk penutup aib sendiri, si angeline gak mungkin dong ia ngaku begitu saja kalau cowoknya pekerja angkringan dan tak punya kehidupan yg menarik. Gak mungkin, Tampaknya si angeline mengalihkan pembicaraan ketika teman-teman nya membahas topik soal pasangan, dengan hati yg cemas dan takut akan terbongkar. 
Na'as nya ia sering kumpul dengan teman-teman elit nya, dan topik tentang pasangan sering sekali terbacotkan, 
Hal itu membuat gelisah si Angeline.

Menjelang 8 bulan, si Angeline di hantui oleh pikiran-pikiran "anjing! Malu gue kalau temen-temen gue tahu kalo pacar gue bukan siapa - siapa, mampus kalau ketahuan" 
Angeline jadi stres, saat Angeline ketemu sama wajah nya Pande, pikiran-pikiran itu semakin nyaring suaranya di kepala, 
Dan percek cokan mulai terjadi, si Angeline sering marah-marah gak jelas saat ketemu si Pande.

Hingga akhirnya ada Cowo tajir melintir dan sekaligus se-profesi dengan Angelina datang di kehidupan nya, "nah ini nih Njing cowo yg gw cari!, awas lu ye! Gue akan pamerin ke temen-temen gue! Capek aku diem terus gada cowo yg bisa gue bacotin ke temen-temen gue njing! Ini dia saatnya"

Genap ceritanya 12 bulan Si Angeline meninggalkan si Pande tanpa belas kasih! 

Dan kabar baiknya, si Angeline sekarang bisa menikmati bacot membacot bersama teman-teman nya mengenai topik Pasangan. 

Nah! Menurut loe salah gak sih si Angeline? 
Gak salah! Dia memang perlu melakukan nya, karna gaya hidup dan relasinya menuntutnya seperti itu. 
Jika ia mempertahankan si Pande pemuda gak jelas dan gak punya tujuan dalam hidup, mungkin si Angelina akan hidup dalam kegelisahan, mungkin ia akan menghidar dari teman-teman kecilnya, relasinya, bahkan pekerjaan nya hanya untuk menghindari pembacotan hubungan. 
(Semoga kalian paham dgn tulisan saya).

Jadi ya hal itu wajar terjadi. 
Logikanya jika ia seorang Dokter, lingkup pertemananya tidak jauh dari profesi tersebut. Dan kualitas hidup dan kualitas pikir, di tentukan oleh pertemanan. 
Analoginya seperti ini: anggep aja lu seorang musisi, dan lu berteman dengan seorang pekerja bangunan, saat lu bingung soal kunci gitar nih, lu nyambung gak ngomong sama Pekerja bangunan?
Kan nggak? Otomatis lu milih ngobrol sama sesama musisi kan?
Itu sebabnya lingkup pertemanan lu, gak jauh dari profesi dan siapa lu. 

Semoga kalian nanggkep apa yg gue jelaskan ya. 

Pada intinya. Teori kesetaraan itu berlaku di sebuah hubungan. 
Saat lu di tinggal pasangan lu karna ketidak setaraan. Itu wajar ada banyak hal yg mengharuskan itu supaya terjadi. 

"pada akhirnya manusia menyukai dan melakukan segala hal sesuai cerminan diri" -Wahyu badai- (Self mirror equality) teori kesetaraan. 

Gue akan bahas lebih jauh lagi di lain waktu, saat ini gue ngantuk dan tidak fokus, perut gue keroncongan malam-malam gada makan. 

Oke sekian. 

Komentar