Apa yg mendasari perbuatan kita?

Balas budi. Apa sih balas budi?
Akhir-akhir ini aku sering melakukan beberapa perbuatan bodoh yg sama sekali tidak rasional maupun saling menguntungkan, namun tetap saja kau lalukan, mau di bilang ironi kok ya ada nilai kepuasan batin teserndiri, mau di bilang tolol ya kok ya tolol. Aneh? 

"bro... Anterin gue donk, bro aku lagi miskin nih, minta duit dong" bahkan tanpa orang terdekat lu bilang gitu, lu udah menyegerakan membatu dia, ya gak? 
Dan atas dasar apa sih lu membantu dia? 
Kenapa saat orang terdekat lu minta tolong, lu teramat sulit menolak? 

Itu karna rasa balas budi.
Ok, gini... Pada suatu hari lu di culik orang, lu di siksa oleh psikopat tanpa ada alasan apapun, lu di siksa aja sama penculik itu, bahkan setelah kau tak kuat menahan siksaan sayatan pisau berkaratnya, tak cukup itu, si penculik tersebut berniat membunuh mu, sekarang nyawa mu berada di ujung pisau nya. 
Saat lu pasrah gitu aja, kemudian ada pahlawan bertopeng menyelamatkan mu. 
"dah ku duga! Akhirnya ada yg menyelamatkan ku! Cihuy!" 
Bayangin aja se nyata-nyatanya kejadian itu. Lu pasti punya rasa bersyukur di atas rasa bersyukur pada umumnya, ada sebuah perasaan yg istimewa terhadap pahlawan bertopeng itu kan? 
Saat itu juga lu ingin balas budi karna sebuah ucapan terimakasih pun tak cukup untuk mewakili perasaan mu bukan? 

Cerita-cerita itu bisa di sederhanakan dan bahkan kita sering menjumpai siklus balas budi tersebut pada hari-hari kita. Intinya itu hal yg lumrah kita jumpai. Konsep balas budi adalah "ketika kau dalam masa susah, dan tertolong oleh seseorang, engkau akan menggantinya berlipat-lipat dari tindakannya terhadap mu" 

Nah perasaan itulah yg menggerakan tubuh ini pada kondisi apapun,
Gini maksud saya, saat temen lu minta tolong di anterin ke tempat kerja, kemudian saat lu pulang kehujanan. "aduh sial kehujanan, apasih yg gue cari? Susah payah gue nganterin sobat, sampe gue lakukan bahkan hujan badai menerjang". 
Atau mungkin bisa aja pada cewe lu.
Atas beberapa realitas pengalaman orang, faktanya cowo akan melakukan hal apapun, di suruh apapun dan mungkin untuk beberapa kasus ada yg sampe di suruh bunuh diri juga ada yg mau. "anjing goblok banget, cinta gak segitunya njing", lu mungkin akan berkata seperti itu, ok wajar, itu karna ketidak tahuan lu.
"lha trus gimna njing!" 
Ok akan ku bahas soal cewe tadi ya, 
Jadi gini, itu semua bukan soal cinta semata, di balik itu ada sebuah kehendak besar bernama balas budi, si cowo akan melakukan segala hal demi cewe tersebut, itu faktanya, dulu sebelum jadian, si cowo ngejar-ngejar dan ngemis-ngemis untuk bisa pacaran. Dan kemudian di terimalah cowo tersebut. Ingat konsep balas budi tadi "ketika kau dalam masa susah, dan tertolong oleh seseorang, engkau akan menggantinya berlipat-lipat dari tindakannya terhadap mu". Nah pada konteks cerita cinta tadi, disini si cowo sudah susah payah mengejar dan mengemis si cewe itu artinya si cowo dalam masa susah, dan saat cewe nya menerima maka konsep balas budi tersebut aktif. Karna si cowo merasa tertolong oleh si cewe tadi. 
Itu sebabnya kenapa sering kita jumpai kenapa kenyataan pengejar cinta itu banyak melakukan tindakan-tindak irasional atau tak masuk akal. 
Semua itu bukan soal cinta, namun soal balas budi, jadi balas budi bukan soal cinta saja namun juga bisa soal persahabatan, pertemanan, persaudaraan dan lain-lain. 


¶Note: Semoga kalian bisa mengerti dengan penjelasan ini, penjelasan saya tidak begitu detail, karna saya tahu anda punya akal untuk mengolah informasi. 

Terus apa inti dari smua ini? 
Dengan pemahaman tersebut, kita menjadi lebih tahu dan lebih bijak tentang menghadapi sebuah realitas di depan kita. Sebagai contoh kisah cinta tadi, dengan pemahaman ini kita menjadi tidak serta merta menarik kesimpulan bahwa "dia itu bodoh", karna di balik perbuatannya ada hasrat besar yg mendorong tindakkannya yaitu balas budi. Jadi kita menjadi lebih keren dan bijak aja dalam realitas sementara ini, seperti kita punya sebuah seni dalam bersikap. 
Pemahaman kita itu besar banget dampak nya untuk kehidupan ini. 

Contoh, di suatu sore Pablo dan Escobar sedang berjalan-jalan di pinggih jalan, dan di depan mereka ada kerumunan, di balik kerumunan tersebut ternyata ada sebuah kasus bunuh diri, dan setelah mereka cari tahu, ternyata motif dari kasus bunuh diri tersebut adalah tidak mampu hidup lagi karna dia di pecat dari perusahaan semasa covid dan ia tidak mampu membayar tagihan bahkan ia tidak mampu beli makan. 

Pablo : "hey kawan, apa menurut mu tentang kasus ini" 

Escobar : "dia (orang yg bunuh diri) adalah orang yg bodoh! Dia kan bisa ngemis! Dasar bodoh". Ucap Escobar memaki membabi buta. 

Pablo : "Mungkin jika kita memang sudah terlalu sulit di dunia, kita bisa mengakhirinya, dan memberikan kesempatan kepada yg baru, kita itu setiap detik bersahabat dengan kematian, kita sebenarnya hanya menunda, kita berusaha hidup dan namun pada akhirnya kematian akan melahap kita, kematian adalah hal yg wajar kawan"

Escobar : "tidak! Dia orang yg bodoh! Dia kan bisa mengemis! Tolol dia! Masuk neraka!"

Dari percakapan tersebut. 
Tidak usah ku jelaskan! Karna lu punya otak! Pikir aja sendiri! 
Pikir aja sendiri apa pentingnya sikap menyikapi kehidupan. 

Oia... Menurut lu... Siapa lebih keren? Pablo atau Escobar? 
Keduanya ada di diri lu. 
Logika yg bijak dan otak perasa. 

Selamat menikmati! 
Cihuy! 
Salam. 

Komentar